Rabu, 25 Mei 2022
WOMPLAY - Play and Earn
Sabtu, 21 Mei 2022
XTOKO NFT
Senin, 21 Maret 2022
NFT GAME
Jumat, 18 Maret 2022
Cara Buat dan Jual NFT
NFT atau non-fungible token adalah salah satu tren jual beli karya seni secara digital terpopuler di tahun 2021. Tercatat total penjualan NFT secara keseluruhan dari tahun 2020 sampai 2021 mengalami kenaikan hingga 55 persen, yakni dari 250 juta dolar AS menjadi 389 juta dolar AS atau setara Rp5 triliun.
Pada dasarnya, NFT seperti barang kolektor fisik lainnya. Namun, alih-alih menerima lukisan cat minyak di atas kanvas untuk digantung di dinding, kamu justru akan mendapatkan lukisan tersebut secara digital dan dapat disimpan dalam perangkat digital kamu.
NFT diperjualbelikan secara online dan sering menggunakan mata uang kripto pada saat proses transaksinya. Adapun nilai NFT yang diperjualbelikan harganya ditentukan oleh pasar dan jumlah permintaan yang ada.
Dengan cara yang sama seperti cetakan seni asli, yaitu dibuat, digunakan, dibeli dan dijual. Salinan NFT masih merupakan bagian yang valid dari blockchain, tetapi aset versi digital ini tidak akan memiliki nilai yang sama dengan aslinya.
Cara Buat NFT
Cara membuat NFT sebetulnya relatif mudah. Bahkan, seseorang tidak harus mahir dan berpengetahuan luas mengenai industri kripto untuk dapat membuat NFT.
Untuk membuat NFT, maka cara paling pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan blockhain untuk mengeluarkan NFT tersebut.
Di bawah ini adalah tujuh pilihan blockchain yang bisa kamu gunakan untuk membuat NFT pertama kamu.
- Flow by Dapper Labs
- Tron
- EOS
- Polkadot
- Tezos
- Cosmos
- WAX
Setiap blockchain memiliki standar token NFT yang terpisah, wallet service yang kompatibel, dan marketplace tersendiri.
Misalnya, jika kamu ingin membuat NFT pada Binance Smart Chain. Maka kamu hanya akan dapat jual NFT di platform yang mendukung aset Binance Smart Chain. Ini artinya, kamu tidak dapat jual NFT pada platform seperti VIV3 yang merupakan pasar berbasis blockchain Flow, ataupun OpenSea yang merupakan pasar NFT berbasis Ethereum.
Selain itu, karena Ethereum memiliki ekosistem NFT terbesar. Pengguna perlu memiliki wallet Ethereum yang mendukung ERC-721 (standar token NFT berbasis Ethereum), seperti MetaMask, Trust Wallet, atau jenis wallet lainnya. Dengan begitu, nantinya kamu dapat membuat karya seni, musik, atau video NFT kamu sendiri di blockchain Ethereum.
Cara selanjutnya,kamu perlu memilih platform untuk menghubungkan wallet kamu dan untuk mengunggah gambar atau file pilihan yang nantinya akan diubah menjadi NFT. Di bawah ini adalah sejumlah platform marketplace NFT Ethereum, yang bisa dijadikan pilihan.
- OpenSea
- Rarible
- Mintable
- Foundation
Keempat platform di atas memungkinkan kamu untuk membuat NFT sendiri, sebelum nantinya harus mendaftar terlebih dahulu untuk menjadi artis yang terdaftar di platform tersebut.
Cara Buat dan Jual NFT dengan Platform OpenSea
Di bawah ini adalah cara untuk membuat NFT di platform OpenSea:
• Buka laman OpenSea, klik “Create“. Mulanya, kamu akan diminta untuk menghubungkan wallet berbasis Ethereum yang kamu miliki.
Setelah kamu memasukkan kata sandi wallet, platform akan secara otomatis menghubungkan wallet kamu dengan OpenSea.
• Kamu akan diarahkan ke halaman selanjutnya untuk mulai buat NFT, proses di mana kamu bisa mengunggah NFT art milikmu.• Masukkan nama koleksi kamu, deskripsi, dan unggah hasil karyamu.
Kamu bisa menggugah karya dengan berbagai format, dari gambar, video, atau bahkan model 3D.
Ukuran maksimum adalah 100 MB, namun disarankan ukuran kurang dari 100MB.
• Kamu bisa menambahkan properties, levels, stats dan bahkan unlockable content.
• Pilih Blockchain ingin kamu gunakan untuk mint NFT, dari Ethereum, Polygon, ataupun Klatyn.
• Setelah selesai, klik button “Create” di bagian bawah dan bubuhkan tanda tangan di wallet kamu untuk mengonfirmasi pembuatan NFT.
• Selamat! Karya NFT kamu akan muncul di koleksi dan siap untuk diperdagangkan.
Di bawah ini adalah cara lengkap jual NFT di platform OpenSea:
• Buka opensea.io.• Klik gambar profil kamu yang ada di kanan atas, lalu klik “Profil“.
• Pilih NFT yang ingin kamu jual dari wallet kamu.
• Klik “Sell” di kanan atas.
• Ada dua tipe jual NFT yang bisa kamu pilih, yakni Fixed Price dan Time Auction.
Fixed price adalah harga tetap untuk menjual NFT, sementara Time Auction adalah harga lelang untuk menjual karya NFT kamu.
• Selain bisa memilih tipe jual NFT, kamu juga bisa menentukan durasi penjualan.
Tersedia pilihan 1 hari, 3 hari, 1 minggu, dan bahkan sesuai keinginan kreator untuk menentukan durasi penjualan.
• Kamu juga bisa menentukan penjualan karya untuk kolektor tertentu dengan cara mengaktifkan button “Reserve for specific buyer“.
• Setelah semua form terisi, kamu akan diinformasikan mengenai biaya layanan atau service fee sebesar 2,5%, dan creator royalty sebesar 10%. Setelah selesai, pilih “Post Your Listing”.
• Kemudian, kamu akan diminta untuk melengkapi listing, mengonfirmasi semua detail, dan memposting NFT kamu di market.
• Kamu dapat melihat daftar NFT yang kamu jual di menu “My Profil” dan pilih “Activity“.
Penting untuk diketahui, jika kamu belum pernah jual NFT di OpenSea, kamu harus menghubungkan wallet kamu ke platform ini terlebih dahulu.
Selain itu, bila item yang kamu daftarkan tidak dicetak di OpenSea, dibutuhkan persetujuan tambahan agar platform OpenSea dapat memperdagangkan item atas namamu.
NFT - Lazy Minting
Semakin banyak daya komputasi yang dibutuhkan, atau semakin tinggi volume transaksi di blockchain, semakin tinggi juga gas fee yang harus dibayar.
Sebelumnya, banyak kreator yang rela menunggu hingga larut malam hanya untuk minting NFT dengan biaya gas free serendah mungkin.
Untuk mengatasi tingginya gas fee, hadirlah lazy minting. Lazy minting adalah ketika NFT tersedia secara ‘off-chain‘ atau di luar blockchain dan hanya dicetak setelah ada penjualan NFT.
Artinya, kreator tidak perlu membayar gas fee di muka untuk minting atau mencetak NFT mereka. Sebaliknya, gas fee sendiri dibayarkan setelah suatu karya NFT dibeli dan ditransfer ‘on-chain‘.
Dengan demikian, tanggung jawab pencetakan NFT lebih dibebankan kepada pembeli, bukan ke kreator NFT.
Selain hemat biaya, cara ini juga dapat mengurangi penggunaan daya komputasi yang tidak perlu. Pasalnya, hanya NFT yang laku terjual saja yang akan dicetak.
Perbedaan Minting NFT Berbayar dan Lazy Minting
Hampir mirip dengan lazy minting, proses minting NFT berbayar adalah proses pencetakan aset seni digital menjadi NFT.
Skema minting memiliki kesamaan dengan proses koin atau aset kripto. Umumnya, sebuah karya seni digital akan dicetak pada blockchain Ethereum.
Setelah karya berhasil dicetak di blockchain, karya tersebut akan menjadi NFT resmi yang tidak dapat diubah.
Biasanya pada proses minting NFT, kreator akan dikenakan sejumlah biaya sebagai bentuk insentif kepada miner karena telah membantu memasukkan transaksi mereka ke dalam blockchain.
Pada beberapa kasus, jumlah gas fee atau biaya gas akan ditentukan oleh seberapa cepat proses minting NFT yang kamu inginkan.
Jadi, semakin cepat proses minting NFT, maka semakin tinggi juga gas fee yang harus kamu bayarkan.
Gas nantinya akan diukur dalam GWEI. GWEI adalah unit gas yang digunakan dalam jaringan blockchain Ethereum.
Satu GWEI akan memiliki nilai sepersejuta atau 0,000000001 ETH.
Adapun jumlah minimum gas yang diperlukan untuk memproses transaksi dalam jaringan adalah senilai 21 ribu.
Adapun cara menghitung besaran biaya NFT gas fee adalah dengan menggunakan rumus di bawah ini.
Cara hitung NFT gas fee = jumlah minimum gas x harga gas yang dicatat dalam GWEI.
Variasi Biaya Minting di Tiga Marketplace Populer
Selain memiliki mekanisme yang berbeda, besaran biaya minting NFT pada tiap marketplace juga akan berbeda.
Sejumlah faktor yang memengaruhi harga gas fee pada proses minting NFT, yaitu ukuran data, kualitas proyek, kecepatan transaksi, dan faktor-faktor lainnya.
Di bawah ini adalah besaran biaya minting NFT di tiga marketplace populer.
Marketplace Foundation
Marketplace Foundation umumnya akan mengambil dana sebesar 15 persen dari harga jual akhir aset NFT.
Kendati begitu, gas fee dapat menjadi lebih mahal apabila pengguna melakukan transaksi di platform secara bersamaan.
Lazy Minting: Cara Baru Minting NFT Gratis
Daftar Isi
Eksistensi NFT (non-fungible token) tampaknya akan terus mengalami peningkatan di tahun 2022. Mengutip data dari Statista.com, pada 15 Januari 2022, jumlah penjualan NFT di blockchain Ethereum selama 30 hari mencapai sekitar 44,6 ribu transaksi. Namun, meningkatnya jumlah transaksi NFT di blockchain belakangan ini ternyata berimbas pada gas fee yang harus dibayarkan oleh kreator NFT. Kabar baiknya, lazy minting hadir sebagai solusi untuk minting NFT tanpa biaya, alias gratis.
Sekilas Tentang Apa Itu NFT
Dalam arti paling sederhana, NFT adalah cara baru bagi karya seni dan barang koleksi lainnya untuk menjadi aset digital yang dapat diverifikasi dan diperdagangkan di marketplace berbasis blockchain.
Berbeda dengan Bitcoin atau Ethereum, NFT tidak dapat dipertukarkan atau diganti dengan aset lain yang identik serta memiliki nilai yang sama. Sebaliknya, NFT adalah aset unik sehingga tidak ada dua item NFT yang sama.
NFT menciptakan kelangkaan di antara aset yang tersedia. Bahkan aset ini memberikan sertifikat untuk membuktikan keasliannya kepada kolektor. NFT dapat berbentuk GIF, tweet, virtual trading card, virtual real estat, item dalam gim, dan masih banyak lainnya.
Buat kamu yang tertarik dengan NFT, kamu bisa mengulik lebih detail lagi mengenai NFT di sini.
Apa Itu Lazy Minting?
Sebelum mengenali apa itu lazy minting, kami akan membahas salah satu masalah paling umum dalam industri blockchain, yakni jaringan yang padat akibat semakin banyak orang yang melakukan transaksi di blockchain. Kondisi tersebut ternyata berdampak pada meningkatnya gas fee saat minting NFT.
Gas fee sendiri adalah sejumlah biaya yang harus dibayarkan atas imbalan energi komputasi yang diperlukan untuk memproses dan memvalidasi transaksi di blockchain. Jadi dengan kata lain, untuk minting karya NFT, kamu harus membayar sejumlah biaya untuk mengganti sumber daya komputasi milik miner di blockchain.
Semakin banyak daya komputasi yang dibutuhkan, atau semakin tinggi volume transaksi di blockchain, semakin tinggi juga gas fee yang harus dibayar. Sebelumnya, banyak kreator yang rela menunggu hingga larut malam hanya untuk minting NFT dengan biaya gas free serendah mungkin.
Untuk mengatasi tingginya gas fee, hadirlah lazy minting. Lazy minting adalah ketika NFT tersedia secara ‘off-chain‘ atau di luar blockchain dan hanya dicetak setelah ada penjualan NFT.
Artinya, kreator tidak perlu membayar gas fee di muka untuk minting atau mencetak NFT mereka. Sebaliknya, gas fee sendiri dibayarkan setelah suatu karya NFT dibeli dan ditransfer ‘on-chain‘.
Dengan demikian, tanggung jawab pencetakan NFT lebih dibebankan kepada pembeli, bukan ke kreator NFT.
Selain hemat biaya, cara ini juga dapat mengurangi penggunaan daya komputasi yang tidak perlu. Pasalnya, hanya NFT yang laku terjual saja yang akan dicetak.
Tahukah kamu, setiap platform memiliki mekanisme sendiri untuk minting NFT. Zipmex telah merangkum cara minting NFT di berbagai platform populer dalam tautan berikut.
Perbedaan Minting NFT Berbayar dan Lazy Minting
Hampir mirip dengan lazy minting, proses minting NFT berbayar adalah proses pencetakan aset seni digital menjadi NFT.
Skema minting memiliki kesamaan dengan proses koin atau aset kripto. Umumnya, sebuah karya seni digital akan dicetak pada blockchain Ethereum. Setelah karya berhasil dicetak di blockchain, karya tersebut akan menjadi NFT resmi yang tidak dapat diubah.
Biasanya pada proses minting NFT, kreator akan dikenakan sejumlah biaya sebagai bentuk insentif kepada miner karena telah membantu memasukkan transaksi mereka ke dalam blockchain.
Pada beberapa kasus, jumlah gas fee atau biaya gas akan ditentukan oleh seberapa cepat proses minting NFT yang kamu inginkan. Jadi, semakin cepat proses minting NFT, maka semakin tinggi juga gas fee yang harus kamu bayarkan.
Gas nantinya akan diukur dalam GWEI. GWEI adalah unit gas yang digunakan dalam jaringan blockchain Ethereum. Satu GWEI akan memiliki nilai sepersejuta atau 0,000000001 ETH.
Adapun jumlah minimum gas yang diperlukan untuk memproses transaksi dalam jaringan adalah senilai 21 ribu. Adapun cara menghitung besaran biaya NFT gas fee adalah dengan menggunakan rumus di bawah ini.
Cara hitung NFT gas fee = jumlah minimum gas x harga gas yang dicatat dalam GWEI.
Variasi Biaya Minting di Tiga Marketplace Populer
Selain memiliki mekanisme yang berbeda, besaran biaya minting NFT pada tiap marketplace juga akan berbeda. Sejumlah faktor yang memengaruhi harga gas fee pada proses minting NFT, yaitu ukuran data, kualitas proyek, kecepatan transaksi, dan faktor-faktor lainnya.
Di bawah ini adalah besaran biaya minting NFT di tiga marketplace populer.
Marketplace Foundation
Marketplace Foundation umumnya akan mengambil dana sebesar 15 persen dari harga jual akhir aset NFT. Kendati begitu, gas fee dapat menjadi lebih mahal apabila pengguna melakukan transaksi di platform secara bersamaan.
Marketplace Rarible
Rarible adalah salah satu platform yang memiliki layanan lazy minting untuk setiap penggunanya. Selain itu, platform juga memiliki layanan minting berbayar untuk para penjualnya.
Rarible akan membebankan biaya layanan pada pengguna sebesar 2,5 persen dari setiap penjualannya. Tetapi, pengguna juga bisa membayar seluruh biayanya sebesar 5 persen dari harga akhir.
Marketplace OpenSea
Berbeda dengan Foundation dan Rarible, marketplace OpenSea akan mengenakan dua biaya kepada para penjual, sebelum mereka melakukan penjualan di platform.
Biaya pertama ditujukan untuk menginisialisasi akun yang dibanderol dengan harga antara 70 dolar AS dan 300 dolar AS.
Kemudian, kamu akan diminta biaya kedua untuk akses ke OpenSea sebesar 10-30 dolar AS.
Cara Minting NFT Gratis
Seiring dengan tren NFT, saat ini banyak NFT marketplace yang menghadirkan cara minting yang lebih ekonomis atau gratis.
Untuk melakukan minting NFT gratis, kamu dapat melakukannya di NFT marketplace OpenSea.
Berikut ini adalah panduan cara minting NFT gratis di OpenSea.
- Hubungkan wallet ETH kamu ke akun OpenSea. Adapun beberapa pilihan wallet yang bisa kamu pilih, seperti Coinbase atau MetaMask.
- Buat Koleksi OpenSea dengan mengklik buat koleksi di dashboard OpenSea.
- Siapkan koleksi NFT pertama kamu di OpenSea. Periksa logo, banner, nama, dan deskripsinya.
- Selanjutnya, pilih blockchain pilihan kamu. Untuk minting tanpa membayar gas fee, kamu dapat memilih blockchain Polygon.
- Mulailah mencetak NFT kamu dengan mengklik opsi “Collection” dan “Add Item” untuk memulai.
Entri Populer
-
Tahukah anda bahwa di dalam makanan dan buah - buahan yang kita makan seringkali mengandung klorin / kaporit. Dimana datangnya kaporit...
-
Menghilangkan klorin dengan cepat dan menambah serat antibakteri Ag+ (teori ion perak) yang dapat melawan berbagai jenis kuman dengan muda...
-
Welcome to NFT World TIGA PROJECT UTAMA KOISAN 1, Koisan International Coin ( KIC ) Koisan International Coin adalah...
-
NFT PROFITABLE PERTAMA DI INDONESIA XTOKO pusat penjualan NFT PROFITABLE terbaik di indonesia dan teknologi NFT X CL...
-
Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang panglima perang yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya. Su...
-
18 Agustus 2008 – 10:00 (Diposting oleh: Editor) Entah kenapa yang selalu muncul pertama kali adalah skeptisisme saat berhadapan dengan p...