Senin, 21 Maret 2022

NFT GAME

11 Game NFT Tanpa Modal 2022, Gratis & Dijamin Menguntungkan!

Game NFT tanpa modal menjadi salah satu alternatif untuk berinvestasi tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun di awal untuk deposit. Kamu pun memiliki kesempatan untuk mendapatkan kripto gratis.

Non-fungible token (NFT) memang semakin menjamur belakangan ini. Tidak hanya merambah dunia seni, NFT juga sudah banyak dihadirkan dalam bentuk aset in-game dengan harga yang kian melambung.

Tidak heran jika banyak orang yang mulai penasaran dan ingin mencoba bermain game NFT untuk mengoleksi aset langka dan menjualnya kembali kelak untuk investasi di masa depan.

Nah, jika kamu sedang mencari game NFT gratis yang bisa dimainkan tanpa modal awal, langsung saja simak rekomendasi game NFT tanpa deposit yang bakal Jaka ulas di bawah ini! Dijamin untung!

Apa itu NFT Game?

Game NFT adalah aplikasi permainan berbasis online yang mekanisme intinya tersimpan pada blockchain dan dikembangkan dengan smart contract atau kontrak pintar.

Cara main game Non-fungible Token (NFT) tak ada yang berbeda. Hanya saja, pemain bisa mengumpulkan, memperdagangkan, dan berinteraksi dengan NFT sepanjang permainan. Konsep play-to-earn inilah yang menjadi daya tarik game NFT.

Hadiah dari game NFT adalah koin NFT yang bisa diperdagangkan atau dikoleksi. Transaksi dalam game pun menggunakan uang kripto. Jadi, pemain tak hanya berusaha memenangkan permainan, tapi juga berinvestasi, bahkan menghasilkan uang dari NFT.

Setelah mendaftar dan membuat akun pada game, kamu juga harus menghubungkan dompet kripto seperti MetaMask. Simak artikel berikut untuk tahu cara menggunakan MetaMask selengkapnya!

Download MetaMask Terbaru 2022, Lengkap Dengan Cara Daftar!
Download MetaMask Extension untuk Chrome agar kamu bisa bertransaksi cryptocurrency dengan mudah. 

1. AlterVerse

AlterVerse: Disruption adalah game shooter Sci-Fi berbasis NFT (Non-Fungible Token). Game ini dikembangkan dengan teknologi blockchain dan beroperasi pada jaringan Enjin.

Bertemakan fantasi, AlterVerse akan mengajakmu untuk menjelajahi luar angkasa dengan starship sebagai item NFT yang bisa dikoleksi, ditukar, maupun diperjualbelikan di marketplace resmi.

Dalam game ini, tersedia berbagai misi yang harus kamu selesaikan. Salah satunya adalah menyelamatkan pesawat luar angkasa dalam misi Hero's Quest untuk mendapatkan reward seperti token dan NFT.

AlterVerse adalah game penghasil uang kripto yang bisa kamu mainkan secara gratis. Saat pertama main, kamu akan mendapatkan item-item non-NFT sebagai modal awal dalam permainan.

2. Tiny Colony

Tiny Colony adalah game play-to-earn yang berada di dalam jaringan blockchain. Game bergenre simulasi manajemen pembangunan ini menggunakan teknologi jaringan terbaru yang membuatnya mampu berkoneksi dengan pemain lintas negara.

Kehadiran game ini memberi angin segar untuk para kolektor dan investor di dunia cryptocurrency. Pasalnya, game sejenis ini menawarkan cara investasi yang menarik dengan gameplay seru.

Pemain dapat membangun dan menumbuhkan koloni semut yang canggih dan maju. Pemain juga bisa mempertahankan markas mereka dari kekuatan gelap yang berkeliaran di bawah tanah.

Ada beberapa mode permainan yang bisa kamu coba, mulai dari Community Quests, Battle Arenas, Gladiator Fights, Tiny Wars, hingga Tiny Slots. Semuanya bisa menghasilkan uang lewat misi-misi yang diselesaikan.

3. Axie Infinity Scholarship

Axie Infinity terkenal sebagai game NFT paling cuan di blockchain Ethereum. Tapi, game ini menguras modal yang cukup besar karena kamu harus memiliki minimal 3 Axie dengan harga mulai dari 300 dollar AS.

Jangan khawatir! Jika kamu tidak memiliki modal sebesar itu, kamu bisa mencoba cara lain, yakni dengan mengikuti program Axie Infinity Scholarship untuk mendapatkan 3 Axies sewaan dari Manager.

Manager adalah sebutan untuk pemain yang mau menyewakan 3 Axies yang tidak dimainkan olehnya. Kamu pun bisa menggunakan Axies tersebut dan membagi penghasilan dengan sang Manager pemilik Axies.

Meski harus membagi penghasilan, tapi setidaknya kamu memiliki kesempatan untuk mining kripto di game ini. Apalagi token AXS memiliki harga yang cukup mahal, yakni setara dengan 140 dollar AS..

4. Gods Unchained

Game blockchain gratis selanjutnya, yakni Gods Unchained adalah game collectible card di mana kamu bisa mengoleksi dan menukar kartu-kartu yang terdaftar sebagai aset NFT.

Dalam game penghasil uang ini, kamu harus melawan pemain lain dengan tujuan untuk naik peringkat. Peringkat yang lebih tinggi akan memberi lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan kartu berkualitas.

Karena set kartu gratis di awal permainan tidak masuk blockchain, maka kamu harus memenangkan pertarungan terlebih dahulu untuk mendapatkan Flux sebagai modal mencetak kartu di blockchain Ethereum.

Sementara itu, kamu bisa bertransaksi menggunakan token Gods Unchained yang dinamai GODS. Token ini yang memiliki nilai tukar 1 GODs setara dengan 6.04 dollar AS.

5. Splinterlands

Splinterlands adalah game collectible card yang sebelumnya dikenal dengan nama Steem Monsters. Game ini memungkinkanmu mendapatkan koin kripto berupa aset NFT pada blockchain Hive.

Game crypto tanpa modal ini mengusung gameplay trading card game (TCG) dengan lebih dari 280 kartu yang terdaftar sebagai NFT. Setiap kartu pun dibekali dengan atribut yang berbeda.

Selain itu, dalam game Splinterlands kamu bisa membeli atau menjual kartu-kartu langka menggunakan token Dark Energy Crystals (DEC) yang memiliki nilai tukar 1 DEC setara 0,011 dollar AS.

6. Chainmonsters

Chainmonsters adalah game free-to-play dengan konsep role-playing yang berada di blockchain Flow. Game ini mendukung transaksi menggunakan token FLOW yang setara dengan 12 dollar AS.

Mirip seperti game Pokemon, kamu bisa melakukan taming monster yang disebut Chainmons. Monster-monster yang dibekali kekuatan unik ini merupakan aset NFT yang bisa diperjualbelikan.

Selain Chainmons, item lain seperti pakaian dan tanah juga termasuk produk NFT yang bisa kamu beli, jual, atau tukar. Kamu juga berkesempatan mendapatkan NFT gratis dari rewards dalam permainan.

7. League of Ancients

League of Ancients adalah game NFT MOBA yang masih dalam tahap pengembangan. Meski masih belum dirilis secara resmi, tapi game ini berhasil memikat banyak pemain.

Beroperasi di jaringan Binance Smart Chain (BSC), League of Ancients menggunakan token bernama LOA yang setara dengan 0.05 dollar AS berdasarkan situs resminya.

Dalam permainan menghasilkan uang tanpa modal ini, kamu bisa mengoleksi skin NFT dengan rarity yang bervariasi dari marketplace. Skin NFT ini juga bisa memberimu tambahan token setiap kali kamu memenangkan pertarungan.

8. Devikins

Devikins merupakan game NFT gratis Android yang dikembangkan oleh MoonLabs. Kamu bisa mengoleksi karakter dan menghasilkan karakter baru untuk membuat koleksi NFT yang bervariasi serta lebih kuat.

Karakter Devikins dapat digunakan untuk bertarung menggunakan sistem pertarungan JRPG yang dikombinasikan dengan elemen Tamagochi yang unik. Dijamin seru dan bikin ketagihan!

Bahkan, kamu bisa memainkan game NFT tanpa modal ini secara gratis tanpa token Devikins, yakni Devicoin (DVK). Tapi, kamu akan membutuhkan token DVK jika kamu berniat untuk meningkatkan akun milikmu.

9. Chumbi Valley

Chumbi Valley adalah game NFT terbaru yang baru saja mengumumkan daftar 4.000 orang pemenang Whitelist. Game ini baru mengadakan penjualan Seed Chumbi NFT pada Desember 2021.

Di awal permainan, kamu akan menerima satu Chumbi gratis yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas dan aktivitas di dalam game. Cara main Chumbi Valley pun cukup mudah dipahami, loh!

Selain itu, untuk bertransaksi, kamu membutuhkan Chumbi Valley token, yakni CHMB, atau token BNB. Harga 1 CHMB diperkirakan setara dengan 0.05 dollar AS, tapi harga ini bisa berubah saat game-nya dirilis.

10. Thetan Arena

Siapa bilang game NFT harus selalu game kartu atau arcade? Game MOBA pun bisa jadi Play-to-Earn, loh. Kamu bisa cek Thetan Arena, game NFT gratis.

Thetan Arena adalah game berbasis blockchain pertama dengan format gameplay MOBA. Game ini bisa kamu dapatkan tanpa deposit alias gratis.

Saat awal bermain, kamu akan diberikan tiga Hero gratis yang tidak masuk ke blockchain. Nah, dengan tiga Hero gratis inilah langkahmu untuk mendulang uang di Thetan Mobile dimulai.

Untuk bisa mendapatkan aset yang lebih keren, kamu harus bertarung dengan lawan mainmu untuk mendapatkan token bernams Thetan Coin (GTHC). Token ini nantinya bisa kamu gunakan untuk beli Hero, skin, atau kamu tukar dengan aset kripto lain.

Sekadar info, harga token GTHC hari ini berada di angka 0,07131 dolar AS.

11. Clash of Streamers

Saat melihat judul ini, kesan pertama yang muncul di benak kita mungkin adalah game tarung antar-streamer YouTube. Padahal, Clash of Streamers jauh dari kesan itu karena game ini merupakan game NFT yang cukup populer.

Clash of Streamers merupakan game NFT P2E yang berada di jaringan Binance Smart Chain. Di game ini, kamu akan mengumpulkan pets sebanyak-banyaknya.

Selanjutnya, kamu juga harus membesarkan mereka agar bisa bertarung secara mingguan. Dari pertarungan mingguan inilah kamu bisa panen uang kripto. Pet yang kamu ternak pun juga bisa dijual di marketplace NFT seperti OpenSea dan tofuNFT.

Game ini mengklaim gratis untuk dimainkan. Artinya, kamu bisa bermain tanpa deposit alias nggak perlu mengeluarkan modal seperti game-game NFT kebanyakan. Aset gratis tersebut adalah pet virtual yang tidak termasuk blockchain.

Situs resmi Clash of Streamers

Daftar Game Crypto Tanpa Modal
• AlterVerse
• Tiny Colony
• Axie Infinity Scholarship
• Gods Unchained
• Splinterlands
• Chainmonsters
• League of Ancients
• Devikins
• Chumbi Valley
,• Thetan Arena
• Clash of Streamers

Jumat, 18 Maret 2022

Cara Buat dan Jual NFT

Apa Itu NFT

Non-fungible token atau disingkat NFT adalah aset digital seperti karya seni lukisan, musik, item dalam gim, dan jenis karya lainnya yang dapat dikoleksi dan dianggap memiliki nilai.

NFT atau non-fungible token adalah salah satu tren jual beli karya seni secara digital terpopuler di tahun 2021. Tercatat total penjualan NFT secara keseluruhan dari tahun 2020 sampai 2021 mengalami kenaikan hingga 55 persen, yakni dari 250 juta dolar AS menjadi 389 juta dolar AS atau setara Rp5 triliun.

Pada dasarnya, NFT seperti barang kolektor fisik lainnya. Namun, alih-alih menerima lukisan cat minyak di atas kanvas untuk digantung di dinding, kamu justru akan mendapatkan lukisan tersebut secara digital dan dapat disimpan dalam perangkat digital kamu.

NFT diperjualbelikan secara online dan sering menggunakan mata uang kripto pada saat proses transaksinya.  Adapun nilai NFT yang diperjualbelikan harganya ditentukan oleh pasar dan jumlah permintaan yang ada.

Dengan cara yang sama seperti cetakan seni asli, yaitu dibuat, digunakan, dibeli dan dijual. Salinan NFT masih merupakan bagian yang valid dari blockchain, tetapi aset versi digital ini tidak akan memiliki nilai yang sama dengan aslinya.

Cara Buat NFT 

Cara membuat NFT sebetulnya relatif mudah. Bahkan, seseorang tidak harus mahir dan berpengetahuan luas mengenai industri kripto untuk dapat membuat NFT.

Untuk membuat NFT, maka cara paling pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan blockhain untuk mengeluarkan NFT tersebut. 

Di bawah ini adalah tujuh pilihan blockchain yang bisa kamu gunakan untuk membuat NFT pertama kamu.

  1. Flow by Dapper Labs
  2. Tron
  3. EOS
  4. Polkadot
  5. Tezos
  6. Cosmos
  7. WAX

Setiap blockchain memiliki standar token NFT yang terpisah, wallet service yang kompatibel, dan marketplace tersendiri.

Misalnya, jika kamu ingin membuat NFT pada Binance Smart Chain. Maka kamu hanya akan dapat jual NFT di platform yang mendukung aset Binance Smart Chain. Ini artinya, kamu tidak dapat jual NFT pada platform seperti VIV3 yang merupakan pasar berbasis blockchain Flow, ataupun OpenSea yang merupakan pasar NFT berbasis Ethereum.

Selain itu, karena Ethereum memiliki ekosistem NFT terbesar. Pengguna perlu memiliki wallet Ethereum yang mendukung ERC-721 (standar token NFT berbasis Ethereum), seperti MetaMask, Trust Wallet, atau jenis wallet lainnya. Dengan begitu, nantinya kamu dapat membuat karya seni, musik, atau video NFT kamu sendiri di blockchain Ethereum. 

Cara selanjutnya,kamu perlu memilih platform untuk menghubungkan wallet kamu dan untuk mengunggah gambar atau file pilihan yang nantinya akan diubah menjadi NFT. Di bawah ini adalah sejumlah platform marketplace NFT Ethereum, yang bisa dijadikan pilihan.

  1. OpenSea
  2. Rarible
  3. Mintable
  4. Foundation

Keempat platform di atas memungkinkan kamu untuk membuat NFT sendiri, sebelum nantinya harus mendaftar terlebih dahulu untuk menjadi artis yang terdaftar di platform tersebut. 

Cara Buat dan Jual NFT dengan Platform OpenSea

Di bawah ini adalah cara untuk membuat NFT di platform OpenSea:

• Buka laman OpenSea, klik “Create“. Mulanya, kamu akan diminta untuk menghubungkan wallet berbasis Ethereum yang kamu miliki. 

Setelah kamu memasukkan kata sandi wallet, platform akan secara otomatis menghubungkan wallet kamu dengan OpenSea.

• Kamu akan diarahkan ke halaman selanjutnya untuk mulai buat NFT, proses di mana kamu bisa mengunggah NFT art milikmu.

• Masukkan nama koleksi kamu, deskripsi, dan unggah hasil karyamu. 

Kamu bisa menggugah karya dengan berbagai format, dari gambar, video, atau bahkan model 3D. 

Ukuran maksimum adalah 100 MB, namun disarankan ukuran kurang dari 100MB.

• Kamu bisa menambahkan properties, levels, stats dan bahkan unlockable content.

• Pilih Blockchain ingin kamu gunakan untuk mint NFT, dari Ethereum, Polygon, ataupun Klatyn.

• Setelah selesai, klik button “Create” di bagian bawah dan bubuhkan tanda tangan di wallet kamu untuk mengonfirmasi pembuatan NFT.

• Selamat! Karya NFT kamu akan muncul di koleksi dan siap untuk diperdagangkan. 

Di bawah ini adalah cara lengkap jual NFT di platform OpenSea: 

• Buka opensea.io.

• Klik gambar profil kamu yang ada di kanan atas, lalu klik “Profil“.

• Pilih NFT yang ingin kamu jual dari wallet kamu.

• Klik “Sell” di kanan atas.

• Ada dua tipe jual NFT yang bisa kamu pilih, yakni Fixed Price dan Time Auction. 

Fixed price adalah harga tetap untuk menjual NFT, sementara Time Auction adalah harga lelang untuk menjual karya NFT kamu.

• Selain bisa memilih tipe jual NFT, kamu juga bisa menentukan durasi penjualan. 

Tersedia pilihan 1 hari, 3 hari, 1 minggu, dan bahkan sesuai keinginan kreator untuk menentukan durasi penjualan.

• Kamu juga bisa menentukan penjualan karya untuk kolektor tertentu dengan cara mengaktifkan button “Reserve for specific buyer“.

• Setelah semua form terisi, kamu akan diinformasikan mengenai biaya layanan atau service fee sebesar 2,5%, dan creator royalty sebesar 10%. Setelah selesai, pilih “Post Your Listing”.

• Kemudian, kamu akan diminta untuk melengkapi listing, mengonfirmasi semua detail, dan memposting NFT kamu di market.

• Kamu dapat melihat daftar NFT yang kamu jual di menu “My Profil” dan pilih “Activity“.

Penting untuk diketahui, jika kamu belum pernah jual NFT di OpenSea, kamu harus menghubungkan wallet kamu ke platform ini terlebih dahulu. 

Selain itu, bila item yang kamu daftarkan tidak dicetak di OpenSea, dibutuhkan persetujuan tambahan agar platform OpenSea dapat memperdagangkan item atas namamu.

https://opensea.io/happynetwork

NFT - Lazy Minting

Eksistensi NFT (non-fungible token) tampaknya akan terus mengalami peningkatan di tahun 2022. 

Mengutip data dari Statista.com, pada 15 Januari 2022, jumlah penjualan NFT di blockchain Ethereum selama 30 hari mencapai sekitar 44,6 ribu transaksi. 

Namun, meningkatnya jumlah transaksi NFT di blockchain belakangan ini ternyata berimbas pada gas fee yang harus dibayarkan oleh kreator NFT. 

Kabar baiknya, lazy minting hadir sebagai solusi untuk minting NFT tanpa biaya, alias gratis.

Apa Itu Lazy Minting?

Sebelum mengenali apa itu lazy minting, kami akan membahas salah satu masalah paling umum dalam industri blockchain, yakni jaringan yang padat akibat semakin banyak orang yang melakukan transaksi di blockchain. Kondisi tersebut ternyata berdampak pada meningkatnya gas fee saat minting NFT.

Gas fee sendiri adalah sejumlah biaya yang harus dibayarkan atas imbalan energi komputasi yang diperlukan untuk memproses dan memvalidasi transaksi di blockchain. 

Jadi dengan kata lain, untuk minting karya NFT, kamu harus membayar sejumlah biaya untuk mengganti sumber daya komputasi milik miner di blockchain. 

Semakin banyak daya komputasi yang dibutuhkan, atau semakin tinggi volume transaksi di blockchain, semakin tinggi juga gas fee yang harus dibayar. 

Sebelumnya, banyak kreator yang rela menunggu hingga larut malam hanya untuk minting NFT dengan biaya gas free serendah mungkin. 

Untuk mengatasi tingginya gas fee, hadirlah lazy mintingLazy minting adalah ketika NFT tersedia secara ‘off-chain‘ atau di luar blockchain dan hanya dicetak setelah ada penjualan NFT.

Artinya, kreator tidak perlu membayar gas fee di muka untuk minting atau mencetak NFT mereka. Sebaliknya, gas fee sendiri dibayarkan setelah suatu karya NFT dibeli dan ditransfer ‘on-chain‘. 

Dengan demikian, tanggung jawab pencetakan NFT lebih dibebankan kepada pembeli, bukan ke kreator NFT.

Selain hemat biaya, cara ini juga dapat mengurangi penggunaan daya komputasi yang tidak perlu. Pasalnya, hanya NFT yang laku terjual saja yang akan dicetak.

Perbedaan Minting NFT Berbayar dan Lazy Minting

Hampir mirip dengan lazy minting, proses minting NFT berbayar adalah proses pencetakan aset seni digital menjadi NFT.

Skema minting memiliki kesamaan dengan proses koin atau aset kripto. Umumnya, sebuah karya seni digital akan dicetak pada blockchain Ethereum. 

Setelah karya berhasil dicetak di blockchain, karya tersebut akan menjadi NFT resmi yang tidak dapat diubah.

Biasanya pada proses minting NFT, kreator akan dikenakan sejumlah biaya sebagai bentuk insentif kepada miner karena telah membantu memasukkan transaksi mereka ke dalam blockchain. 

Pada beberapa kasus, jumlah gas fee atau biaya gas akan ditentukan oleh seberapa cepat proses minting NFT yang kamu inginkan. 

Jadi, semakin cepat proses minting NFT, maka semakin tinggi juga gas fee yang harus kamu bayarkan. 

Gas nantinya akan diukur dalam GWEI. GWEI adalah unit gas yang digunakan dalam jaringan blockchain Ethereum. 

Satu GWEI akan memiliki nilai sepersejuta atau 0,000000001 ETH.

Adapun jumlah minimum gas yang diperlukan untuk memproses transaksi dalam jaringan adalah senilai 21 ribu. 

Adapun cara menghitung besaran biaya NFT gas fee adalah dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Cara hitung NFT gas fee =  jumlah minimum gas x harga gas yang dicatat dalam GWEI.  

Variasi Biaya Minting di Tiga Marketplace Populer

Selain memiliki mekanisme yang berbeda, besaran biaya minting NFT pada tiap marketplace juga akan berbeda. 

Sejumlah faktor yang memengaruhi harga gas fee pada proses minting NFT, yaitu ukuran data, kualitas proyek, kecepatan transaksi, dan faktor-faktor lainnya. 

Di bawah ini adalah besaran biaya minting NFT di tiga marketplace populer. 

Marketplace Foundation

Marketplace Foundation umumnya akan mengambil dana sebesar 15 persen dari harga jual akhir aset NFT. 

Kendati begitu, gas fee dapat menjadi lebih mahal apabila pengguna melakukan transaksi di platform secara bersamaan. 

Marketplace Rarible

Rarible adalah salah satu platform yang memiliki layanan lazy minting untuk setiap penggunanya. 

Selain itu, platform juga memiliki layanan minting berbayar untuk para penjualnya.  

Rarible akan membebankan biaya layanan pada pengguna sebesar 2,5 persen dari setiap penjualannya. 

Tetapi, pengguna juga bisa membayar seluruh biayanya sebesar 5 persen dari harga akhir. 


Lazy Minting: Cara Baru Minting NFT Gratis

Posted on January 21, 2022 in 
Articles
Investasi
Kriptopedia

Unsplash.com/tirzavandijk

Eksistensi NFT (non-fungible token) tampaknya akan terus mengalami peningkatan di tahun 2022. Mengutip data dari Statista.com, pada 15 Januari 2022, jumlah penjualan NFT di blockchain Ethereum selama 30 hari mencapai sekitar 44,6 ribu transaksi. Namun, meningkatnya jumlah transaksi NFT di blockchain belakangan ini ternyata berimbas pada gas fee yang harus dibayarkan oleh kreator NFT. Kabar baiknya, lazy minting hadir sebagai solusi untuk minting NFT tanpa biaya, alias gratis.

Sekilas Tentang Apa Itu NFT

Dalam arti paling sederhana, NFT adalah cara baru bagi karya seni dan barang koleksi lainnya untuk menjadi aset digital yang dapat diverifikasi dan diperdagangkan di marketplace berbasis blockchain.

Berbeda dengan Bitcoin atau Ethereum, NFT tidak dapat dipertukarkan atau diganti dengan aset lain yang identik serta memiliki nilai yang sama. Sebaliknya, NFT adalah aset unik sehingga tidak ada dua item NFT yang sama.

NFT menciptakan kelangkaan di antara aset yang tersedia. Bahkan aset ini memberikan sertifikat untuk membuktikan keasliannya kepada kolektor. NFT dapat berbentuk GIF, tweet, virtual trading card, virtual real estat, item dalam gim, dan masih banyak lainnya.

Buat kamu yang tertarik dengan NFT, kamu bisa mengulik lebih detail lagi mengenai NFT di sini.

Apa Itu Lazy Minting?

Lazy Minting
Unsplash.com/anniespratt

Sebelum mengenali apa itu lazy minting, kami akan membahas salah satu masalah paling umum dalam industri blockchain, yakni jaringan yang padat akibat semakin banyak orang yang melakukan transaksi di blockchain. Kondisi tersebut ternyata berdampak pada meningkatnya gas fee saat minting NFT.

Gas fee sendiri adalah sejumlah biaya yang harus dibayarkan atas imbalan energi komputasi yang diperlukan untuk memproses dan memvalidasi transaksi di blockchain. Jadi dengan kata lain, untuk minting karya NFT, kamu harus membayar sejumlah biaya untuk mengganti sumber daya komputasi milik miner di blockchain. 

Semakin banyak daya komputasi yang dibutuhkan, atau semakin tinggi volume transaksi di blockchain, semakin tinggi juga gas fee yang harus dibayar. Sebelumnya, banyak kreator yang rela menunggu hingga larut malam hanya untuk minting NFT dengan biaya gas free serendah mungkin. 

Untuk mengatasi tingginya gas fee, hadirlah lazy mintingLazy minting adalah ketika NFT tersedia secara ‘off-chain‘ atau di luar blockchain dan hanya dicetak setelah ada penjualan NFT.

Artinya, kreator tidak perlu membayar gas fee di muka untuk minting atau mencetak NFT mereka. Sebaliknya, gas fee sendiri dibayarkan setelah suatu karya NFT dibeli dan ditransfer ‘on-chain‘. 

Dengan demikian, tanggung jawab pencetakan NFT lebih dibebankan kepada pembeli, bukan ke kreator NFT.

Selain hemat biaya, cara ini juga dapat mengurangi penggunaan daya komputasi yang tidak perlu. Pasalnya, hanya NFT yang laku terjual saja yang akan dicetak.

Tahukah kamu, setiap platform memiliki mekanisme sendiri untuk minting NFT. Zipmex telah merangkum cara minting NFT di berbagai platform populer dalam tautan berikut.

Perbedaan Minting NFT Berbayar dan Lazy Minting

Hampir mirip dengan lazy minting, proses minting NFT berbayar adalah proses pencetakan aset seni digital menjadi NFT.

Skema minting memiliki kesamaan dengan proses koin atau aset kripto. Umumnya, sebuah karya seni digital akan dicetak pada blockchain Ethereum. Setelah karya berhasil dicetak di blockchain, karya tersebut akan menjadi NFT resmi yang tidak dapat diubah.

Biasanya pada proses minting NFT, kreator akan dikenakan sejumlah biaya sebagai bentuk insentif kepada miner karena telah membantu memasukkan transaksi mereka ke dalam blockchain. 

Pada beberapa kasus, jumlah gas fee atau biaya gas akan ditentukan oleh seberapa cepat proses minting NFT yang kamu inginkan. Jadi, semakin cepat proses minting NFT, maka semakin tinggi juga gas fee yang harus kamu bayarkan. 

Gas nantinya akan diukur dalam GWEI. GWEI adalah unit gas yang digunakan dalam jaringan blockchain Ethereum. Satu GWEI akan memiliki nilai sepersejuta atau 0,000000001 ETH.

Adapun jumlah minimum gas yang diperlukan untuk memproses transaksi dalam jaringan adalah senilai 21 ribu. Adapun cara menghitung besaran biaya NFT gas fee adalah dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Cara hitung NFT gas fee =  jumlah minimum gas x harga gas yang dicatat dalam GWEI.  

Variasi Biaya Minting di Tiga Marketplace Populer

Selain memiliki mekanisme yang berbeda, besaran biaya minting NFT pada tiap marketplace juga akan berbeda. Sejumlah faktor yang memengaruhi harga gas fee pada proses minting NFT, yaitu ukuran data, kualitas proyek, kecepatan transaksi, dan faktor-faktor lainnya. 

NFT Gratis
Unsplash.com/eduardo_mekmuffin

Di bawah ini adalah besaran biaya minting NFT di tiga marketplace populer. 

Marketplace Foundation

Marketplace Foundation umumnya akan mengambil dana sebesar 15 persen dari harga jual akhir aset NFT. Kendati begitu, gas fee dapat menjadi lebih mahal apabila pengguna melakukan transaksi di platform secara bersamaan. 

Marketplace Rarible

Rarible adalah salah satu platform yang memiliki layanan lazy minting untuk setiap penggunanya. Selain itu, platform juga memiliki layanan minting berbayar untuk para penjualnya.  

Rarible akan membebankan biaya layanan pada pengguna sebesar 2,5 persen dari setiap penjualannya. Tetapi, pengguna juga bisa membayar seluruh biayanya sebesar 5 persen dari harga akhir. 

Marketplace OpenSea

Berbeda dengan Foundation dan Rarible, marketplace OpenSea akan mengenakan dua biaya kepada para penjual, sebelum mereka melakukan penjualan di platform.

Biaya pertama ditujukan untuk menginisialisasi akun yang dibanderol dengan harga antara 70 dolar AS dan 300 dolar AS. 

Kemudian, kamu akan diminta biaya kedua untuk akses ke OpenSea sebesar 10-30 dolar AS. 

Cara Minting NFT Gratis

Seiring dengan tren NFT, saat ini banyak NFT marketplace yang menghadirkan cara minting yang lebih ekonomis atau gratis. 

Untuk melakukan minting NFT gratis, kamu dapat melakukannya di NFT marketplace OpenSea.

Berikut ini adalah panduan cara minting NFT gratis di OpenSea. 

  1. Hubungkan wallet ETH kamu ke akun OpenSea. Adapun beberapa pilihan wallet yang bisa kamu pilih, seperti Coinbase atau MetaMask.
  2. Buat Koleksi OpenSea dengan mengklik buat koleksi di dashboard OpenSea. 
  3. Siapkan koleksi NFT pertama kamu di OpenSea. Periksa logo, banner, nama, dan deskripsinya.
  4. Selanjutnya, pilih blockchain pilihan kamu. Untuk minting tanpa membayar gas fee, kamu dapat memilih blockchain Polygon.
  5. Mulailah mencetak NFT kamu dengan mengklik opsi “Collection” dan “Add Item” untuk memulai.

Entri Populer